Bila dia senyum, cantik nye, bila dia ketawa, aku happy sangat, bila dia
marah, aku tak takut pun tapi aku marah balik pada diri sendiri sebab buat dia
rasa marah, tapi dulu dia tak pernah marah aku pun, bila dia diam, emm sunyi
nye, aku rasa dunia ni.
+ RINDU SANGAT KAT AWAK+
itu ungkapan aku pada hati sendiri bila aku tak dapat menghubunginya atau
bila dia tak menjengah hati aku dulu. Mesti langit takut kehilangan
"BINTANG", laut takut
kehilangan "OMBAK", mentari takut kehilangan "SINARNYA",
macam tu jugak dengan aku waktu tu.Aku terlalu takut kehilangan "DIRINYA".
Rasa itu amat bermakna bagiku, dia ketawa, aku ketawa, dia menangis, aku
menangis, Dia....terjun bagunan, aku tak izinkan. Tapi kalau dia terjun juga,
aku tengok bawah & menjerit " fuyoo terornya... confirm mati".
Waktu itu, kami membentuk cintaa abadi dan apapun rintangan melanda kami tempuh
bersama. Aku selalu berpesan kepadanya.... jika hati sejernih air jangan
biarkan ia keruh, jika hati seputih awan jangan biarkan ia mendung, jika hati
seindah bulan hiasi ia dengan bintang2. Jagailah hubungan ini sebaik mungkin
agar kekal untuk selama-lamanya....
Dulu jugak aku selalu cakap pada diri sendiri. aku katakan padanya jangan cintai aku jika menyusahkan dirinya. jangan
rindui aku jika menyeksakan dirinya, jangan jugak sayangi aku jika memusnahkn
hidupnya tapi bencilah aku jika itu yang dia mahu. Aku sering berdoa agar
hubungan itu kekal abadi selamanya. Walau takut menghadapi masa depan tapi aku
yakin Allah akan membantu ku. Semoga Allah jadikan subuhku suatu cahaya iman, zuhurku
suatu kegembiraan, asar ku suatu kebahagiaan, maghrib ku suatu keampunan dan ishak
ku suatu keberkatan,
Masa sekolah dulu aku tak suka subjek maths. Tapi kalau bab cinta ni aku
memang pandai mengira. aku selalu menulis dalam nota hati....
1+1 = 2 mata merenungnya
12+12 = 24 jam fikirkan tentang dia
3+4 = 7 hari menrinduinya
1+11 = 12 bulan tersebut namanya dan
1+0 = 1 hati kecil berdoa agar dia tidak lupa kan aku..
Walau apa pun yang terjadi antara aku dan dia. Sejujurnya aku perlu
mengakui. Aku tidak pernah berhenti menyayanginya.
Maaf, aku terlalu tulus, ikhlas dan jangan ada sesiapa pun mempertikaikan.
No comments:
Post a Comment